Friday, January 29, 2010

ALLAH IS GREAT !!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!

Kisah Air Masin & Air Tawar

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini
tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan
antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. " (Q.S Al
Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery' pasti
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli
selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini
sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero
dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut
untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut,
tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang
sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air
laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran
yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk
mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah
lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau
khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian
tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan
tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim,
kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu
teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat
Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez.
Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun
laa yabghiyaan.. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara
keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan
surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua
lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara
sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air
masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya
dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u
wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan."
Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi
kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di
lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang
hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam
yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman
samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil
14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al
Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang
seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk
Islam.

Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena
teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al
`Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan
berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang
bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih
kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan
membaca Al Quran."

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote
Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua.. Jika anda menyelam sampai
kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam
sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu
anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon
dan daun daunan.















Namun pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah
lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai... luar biasa
bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah s.w.t.

No comments:

Post a Comment